Software untuk Perusahaan Manufaktur – Sektor manufaktur meruapakan salah satu industri dengan perkembangan yang sangat pesat di Indonesia. Hal ini juga terbukti dari sektor manufaktur Indonesia yang berhasil meraih urutan ke empat, dengan penanaman modal yang telah mencapai angka Rp 26.72 Triliun.
Itulah mengapa dengan persaingan yang semakin ketat saat ini, software untuk perusahaan manufaktur pun memiliki peran yang sangat penting. Terutama untuk membantu Perusahaan manufaktur untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan juga kualitas produksi yang lebih tinggi nantinya.
Nyatanya, hingga kini masih banyak produsen di Indonesia yang belum menerapkan teknologi terbaru untuk mendukung modernisasi usaha mereka. Padahal, software untuk perusahaan manufaktur sendiri memiliki banyak sekali keunggulan. Yang dapat menyederhanakan perencanaan, penjadwalan, otomatisasi, dan menjadikan proses manufaktur jauh lebih cepat dan akurat.
Karena itulah, bagi Anda yang masih belum akrab dengan software yang satu ini. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai software untuk perusahaan manufaktur. Mulai dari jenis, keuntungan, tips penggunaan, dan juga cara memilih software yang tepat untuk Perusahaan Anda. Simak baik baik penjelasannya.
Sebelumnya Apa Itu Perusahaan Manufaktur?
Sesuai dengan namanya, software untuk perusahaan manufaktur merupakan jenis Perusahaan yang melakukan produksi barang. Dengan mengAndalkan mesin, tenaga kerja, dan berbagai alat berat lain yang berfungsi untuk mengubah bahan mentah jadi produk yang siap jual. Proses manufaktur ini sendiri melibatkan berbagai langkah penting, seperti perakitan, pengolahan, dan juga pembuatan barang massal.
Selain itu, perusahaan manufaktur juga seringkali memiliki pabrik atau fasilitas produksi, yang mana mereka dapat mengubah bahan mentah jadi produk siap jual. Ada banyak varían produk yang bisa dihasilkan oleh perusahaan manufaktur. Seperti halnya pakaian, elektronik, peralatan rumah tangga, kendaraan bermotor, komponen mesin, bahan bangunan, dan lain sebagainya.
Seringkali, perusahaan manufaktur juga terlibat dalam proses inovasi produk, pengembangan teknologi baru. Serta dapat meningkatkan efisiensi dalam proses manufaktur, yang dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka di pasar.
Inilah Rekomendasi Software untuk Perusahaan Manufaktur?
Untuk memudahkan dalam kegiatan operasional, ada beberapa rekomendasi software untuk perusahaan manufaktur yang seringkali digunakan. Untuk memaksimalkan efisiensi dan produktivitas Perusahaan manufaktur. Beberapa rekomendasi software untuk perusahaan manufaktur yang bisa Anda pertimbangkan. Meliputi:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Software untuk perusahaan manufaktur ini memungkinkan adanya intergasi dari berbagai proses bisnis. Mulai dari manajemen inventaris, produksi, keuangan, sumber daya manusia, distribusi, dan lain sebagainya ke dalam satu sistem terpusat. Sistem ERP nantinya dapat membantu Perusahaan manufaktur untuk memantau dan mengelola seluruh operasional perusahaan agar lebih terorganisir dan terstruktur.
2. Manufacturing Execution System (MES)
Selanjutnya, software untuk perusahaan manufaktur yaitu MES. Yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan memantau proses produksi langsung dari lantai pabrik. Software untuk perusahaan manufaktur ini dapat membantu mengelola jadwal produksi, melacak proses produksi, memantau inventaris, dan memproses data secara real time.
3. Customer Relationship Management (CRM)
Walaupun software untuk perusahaan manufaktur ini cenderung lebih focus pada layanan dan penjualan produk. Namun, CRM juga memiliki peran yang tidak tergantikan dalam Perusahaan manufaktur.
Terutama untuk mengelola hubungan dengan pelanggan, mengelola penjualan, dan memperoleh informasi terkait preferensi pelanggan. Untuk memperbaiki dan meningkatkan produk atau layanan yang ada pada perusahaan.
4. Supply Chain Management (SCM)
Dalam industri manufaktur, manajemen rantai pasokan atau supply chain merupakan hal yang sangat penting. Adanya software untuk perusahaan manufaktur ini dapat membantu Perusahaan untuk mengelola proses mulai dari pemasokan bahan baku, hingga pendistribusian produk jadi kepada konsumen.
Mulai dari pendistribusian bahan baku, mengelola persediaan yang efisien, dan memastikan pengiriman yang tepat waktu.
5. Quality Management System (QMS)
Software untuk perusahaan manufaktur QMS memiliki peran untuk memastikan kualitas produk dalam manufaktur. Melalui proses inspeksi, pengujian, dan pemantauan kualitas untuk memastikan produk sudha sesuai stAndar yang ditetapkan.
6. Product Lifecycle Management (PLM)
Selanjutnya, yaitu software untuk perusahaan manufaktur PLM. Yang dapat membantu Perusahaan untuk mengatur siklus hidup produk secara terperinci. Mulai dari proses konseptualisasi, desain, pengembangan, produksi, pemeliharaan, dan juga pembaruan produk.
7. Warehouse Management System (WMS)
Mengatur persediaan dan Gudang merupakan hal yang sangat penting bagi Perusahaan manufaktur. Sehingga, sistem WMS akan memberikan banyak sekali manfaat. Terutama dalam pengelolaan stok, penyimpanan barang, mengatur Gudang, memantau inventaris secara real time, dan juga mengoptimalkan proses pengiriman.
8. Computer-Aided Design (CAD) dan Computer-Aided Manufacturing (CAM)
Sistem CAD dapat membantu perusahaan dalam mendesain produk secara digital, dan sistem CAM dapat mengkonversikan desain tersebut agar dapat dieksekusi oleh mesin produksi. Kedua sistem ini nantinya akan saling bekerja sama untuk mengoptimalkan desain, dan juga arus produksi produk.
9. Just-in-Time (JIT) Inventory System
Just in Time (JIT) Inventory System merupakan sistem yang bertujuan untuk mengurangi overhead persediaan, dengan mengatur produksi dengan lebih spesifik. Sehingga mesin hanya akan memproduksi produk yang benar benar diperlukan saja. Hal ini nantinya dapat membantu mengurangi pemborosan, dan biaya persediaan yang tidak terlalu dibutuhkan.
10. Material Requirements Planning (MRP)
Selanjutnya, yaitu software untuk perusahaan manufaktur MRP. Yang berguna untuk merencanakan kebutuhan bahan baku berdasarkan jadwal produksi, permintaan pelanggan, dan persediaan yang ada. Sistem MRP nantinya dapat menjamin ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi.
11. Lean Manufacturing System
Terakhir, adalah software untuk perusahaan manufaktur Lean Manufacturing System. Yang berguna untuk mengurangi pemborosan proses produksi. Dengan menekan efisiensi, penggunaan sumber daya yang optimal, dan juga kontunuasi perbaikan proses.
Baca Juga : Software Akuntansi Ternak Ayam: Apa Saja Fitur & Manfaatnya?
Tantangan Perusahaan Manufaktur Tanpa Sistem Terintegrasi
Tanpa adanya software untuk perusahaan manufaktur yang saling terintegrasi. Perusahaan manufaktur seringkali akan menghadapi tantangan bisnis yang dapat menghambat produktivitas. Beberapa tantangan tersebut meliputi:
Keterbatasan Mengelola Persediaan
Tantangan pertama tanpa software untuk perusahaan manufaktur yang tepat yakni manajemen persediaan bisa jadi lebih sulit dan rumit. Yang dapat menyebabkan masalah seperti kelebihan stok, ataupun kekurangan stok yang dapat menghambat produksi.
Kesulitan dalam Perencanaan Produksi
Tanpa adanya software untuk perusahaan manufaktur yang memadai. Perencanaan produksi pun bisa jadi kurang efisien. Serta dapat membatasi perusahaan dalam memantau kapasitas produksi, jadwal, dan juga permintaan pasar. Yang dapat menjadikan produksi jadi tidak teratur, dan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.
Kesulitan dalam Koordinasi Tim dan Departemen
Dengan tidak adanya sistem yang terintegrasi, kolaborasi antar departemen seperti desain, produksi, dan distribusi bisa menjadi hal yang sangat sulit. Dan dapat menyebabkan adanya kekurangan komunikasi yang efektif, kesalahan informasi, dan proses pengambilan keputusan yang lambat.
Rendahnya Visibilitas atas Rantai Pasokan
Selain itu, tantangan lain dalam perusahaan manufaktur tanpa sistem terintegrasi yaitu visibilitas rantai pasok yang rendah. Yang mana menjadikan perusahaan akan kesulitan dalam memantau dan mengelola hubungan dengan pihak supplier. Menjadikan pengiriman bahan baku tidak terpat waktu, dan perusahaan kurang bisa dalam mengidentifikasikan resiko yang berkaitan dengan pasokan.
Kualitas Produk yang Tidak Terjaga
Tantangan lain dengan tidak adanya sistem terintegrasi yaitu kesulitan dalam menjaga kualitas produk. Yang dapat menurunkan reputasi perusahaan di mata pelanggan, dan menjadikan produk tersebut tidak laku di pasaran.
Kesulitan Dalam Analisis dan Pengambilan Keputusan
Terakhir, tantangan lain dengan tidak adanya software untuk perusahaan manufaktur. Yaitu perusahaan akan jauh lebih sulit dalam mengumpulkan dan menganlisa data secara efisien. Dalam hal ini, perusahaan mungkin akan merasa sulit dalam membuat Keputusan strategis, berdasarkan informasi yang akurat dan terkini.
Baca Juga : Bisnis Kuliner Lebih Mudah Dengan Software Akuntansi Restoran
Keuntungan Menggunakan Software untuk Perusahaan Manufaktur
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda rasakan dengan menggunakan software untuk perusahaan manufaktur. Beberapa keuntungan tersebut meliputi:
Automatisasi Proses
Pertama, software untuk perusahaan manufaktur dapat membantu mengotomatisasi banyak proses di setiap rantai produksi. Mulai dari manajemen inventaris hingga proses produksi sekalipun. Sehingga, hal ini dapat membantu perusahaan dalam menghemat waktu, dan meminimalisir human error yang rentan terjadi.
Pemantauan dan Kontrol yang Lebih Baik
Kedua, software untuk perusahaan manufaktur juga memungkinkan pemantauan yang jauh lebih baik terhadap proses produksi secara menyeluruh. Dengan adanya analisa data real time, perusahaan nantinya dapat melacak kinerja produksi, inventaris, dan juga masalah yang berpotensi muncul dengan jauh lebih efisien.
Manajemen Inventaris yang Efisien
Adanya software untuk perusahaan manufaktur juga dapat membantu dalam mengelola persediaan dengan jauh lebih baik. Termasuk dalam pemantauan stok, melakukan forecasting, dan juga mengatur pesanan ulang secara otomatis. Yang dapat meminimalisir resiko kelebihan atau kekurangan stok.
Perencanaan Produksi yang Lebih Tepat
Software untuk perusahaan manufaktur juga dapat membantu perencanaan produksi dengan lebih efisien dan tepat sasaran. Adanya software yang saling terintegrasi ini dapat membantu penjadwalan produksi yang sesuai dengan permintaan pasar.
Peningkatan Kualitas Produk
Penggunaan software untuk perusahaan manufaktur juga memungkinkan Perusahaan untuk control kualitas yang lebih baik, dengan memantau proses produksi secara terus menerus. Hal ini nantinya dapat membantu mendeteksi masalah dengan lebih cepat, dan mencegah adanya produk yang cacat.
Penghematan Biaya
Dengan adanya peningkatan dalam efisiensi proses produksi. Proses manajemen persediaan pun akan jauh lebih optimal, dan dapat meminimalisir kesalahan. Secara tidak langsung, hal ini dapat membantu perusahaan untuk menghemat biaya operasional.
Peningkatan Kerjasama dan Koordinasi
Tak hanya itu, software untuk perusahaan manufaktur yang terintegrasi juga dapat memfasilitasi adanya komuniksi dan kolaborasi antar departemen perusahaan. Hal ini nantinya dapat memperbaiki koordinasi antara desain, produksi, dan juga distribusi produk.
Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Terakhir, software untuk perusahaan manufaktur juga dirancang dengan sistemnya yang fleksibel. Yang memungkinkan sistem tersebut untuk menyesuaikan diri dengan operasional Perusahaan. Hal ini juga memungkinkan perusahaan agar lebih mudah untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan kebutuhan pelanggan yang selalu berubah ubah setiap waktunya.
Baca Juga : Hindari Kerugian Dengan Software Akuntansi untuk UKM
Penggunaan Software untuk Perusahaan Manufaktur Agar Produktifitas Meningkat
Ada beberapa Langkah yang bisa Anda terapkan untuk memaksimalkan penggunaan dari software untuk perusahaan manufaktur itu sendiri. Beberapa tips dalam penggunaan software manufaktur yakni meliputi:
1. Penilaian Kebutuhan Bisnis
Pertama, Anda dapat melakukan evaluasi mendalam terkait kebutuhan spesifik dari perusahaan Anda. Sebelumnya, identifikasikan terlebih dahulu area mana saja yang membutuhkan perbaikan, proses mana saja yang harus ditingkatkan, dan apa saja harapan dari penggunaan software manufaktur tersebut.
2. Penelitian Mendalam tentang Software
Lakukan juga riset untuk menemukan aplikasi untuk perusahaan manufaktur yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan Anda. Bandingkan juga beberapa aspek dalam software manufaktur seperti fitur, ulasan pengguna, dan juga reputasi dari vendor software manufaktur.
3. Implementasi Berdasarkan Tahapan
Lakukan juga implementasi aplikasi untuk perusahaan manufaktur secara bertahap. Anda dapat fokus pada satu area terlebih dahulu. Sehingga dapat memungkinkan adaptasi yang jauh lebih optimal, dan meminimalisir gangguan operasional secara menyeluruh.
4. Pelatihan dan Pemahaman yang Baik
Pastikan juga bahwa tim Anda memperoleh pelatihan yang memadai dalam penggunaan aplikasi untuk perusahaan manufaktur. Semakin baik pemahaman tim Anda terhadap cara kerja dan fitur yang ada pada software, maka semakin optimal juga pemanfaatan dari software tersebut.
5. Kustomisasi yang Diperlukan
Apabila memungkinkan, sesuaikan juga aplikasi untuk perusahaan manufaktur dengan kebutuhan spesifik dari Perusahaan Anda. Karena pada umumnya, ada beberapa vendor yang menyediakan jasa pembuatan aplikasi untuk perusahaan manufaktur ‘custom made’, agar benar benar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari Perusahaan Anda.
Salah satunya adalah software manufaktur Entis, yang dapat Anda sesuaikan fitur fiturnya sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari Perusahaan Anda. Dapatkan kesempatan uji coba software Entis selama 30 hari penuh, dengan menghubungi tim Pinnacle Tech Vision melalui link berikut ini.
6. Evaluasi dan Pemantauan Kinerja
Setelah Anda melalui implementasi, Anda dapat terus memantau kinerja perangkat lunak. Lakukan evaluasi secara berjala, untuk mengetahui apakah software tersebut memang sudah sesuai harapan, dan dapat memberikan manfaat, sesuai dengan keinginan Anda.
7. Integrasi dan Komunikasi Antar Departemen
Pastikan bahwa aplikasi untuk perusahaan manufaktur tersebut dapat terintegrasi dengan sistem dan aplikasi lain yang mungkin sudah ada di perusahaan Anda sebelumnya. Dengan begitu, Anda pun dapat menjamin arus informasi data yang lancar, tanpa menghambat produktivitas dan operasional dari perusahaan.
Baca Juga : Kas Perusahaan Lebih Optimal Dengan Aplikasi Audit Keuangan
Tips Memilih Software untuk Perusahaan Manufaktur yang Tepat
Ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan terlebih dahulu dalam memilih aplikasi untuk perusahaan manufaktur. Dengan begitu, Anda pun tidak perlu khawatir apabila salah dalam memilih software manufaktur, yang bisa saja dapat menghambat produktivitas Perusahaan. Beberapa hal yang wajib Anda pertimbangkan yaitu meliputi:
1. Identifikasi Kebutuhan Bisnis
Pertama, lakukan Audit menyeluruh terhadap kegiatan operasional perusahaan Anda. Selanjutnya, Anda dapat mengidentifikasikan area mana saja yang membutuhkan perbaikan, apa saja yang membutuhkan proses otomatisasi, dan juga kebutuhan spesifik lainnya.
2. Tentukan Fitur yang Diperlukan
Selanjutnya, Anda dapat membuat daftar fitur apa saja yang harus Perusahaan Anda butuhkan. Apakah itu fitur manajemen inventaris, perencanaan produksi, manajemen kualitas, integrasi dengan rantai pasokan, ataupun fitur fitur penting lainnya.
3. Buat Anggaran yang Jelas
Tentukan juga anggaran yang Anda persiapkan dalam proses implementasi aplikasi untuk perusahaan manufaktur. Hal ini nantinya akan sangat membantu dalam mengambil keputusan terakhir, karena beberapa bisa jadi ada beberapa software yang memiliki biaya yang jauh melebihi anggaran perusahaan Anda.
4. Lakukan Riset Mendalam
Teliti juga berbagai aplikasi untuk perusahaan manufaktur yang ada di pasaran. Nantinya, Anda dapat mempertimbangkan beberapa hal dalam software tersebut. Seperti halnya fitur, ulasan pengguna, reputasi vendor software manufaktur, dan juga beberapa hal lainnya.
5. Pilih Platform yang Sesuai
Pertimbangkan juga apakah Anda membutuhkan perangkat lunak yang dapat diakses secara online, atau harus dilakukan instalasi lokal. Karena setiap platform tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing.
6. Uji Coba dan Demo
Apabila memungkinkan, mintalah demo atau uji coba gratis dari software untuk perusahaan manufaktur. Dengan begitu, Anda dapat memiliki pemahaman terhadap fitur, antarmuka, dan juga kemudahan penggunaan dari software tersebut.
Software manufaktur Entis merupakan salah satu Solusi bisnis yang menawarkan banyak keuntungan bagi perusahaan manufaktur Anda. Kami menyediakan layanan pembuatan software manufaktur ‘custom made’, dengan fitur fitur yang bisa Anda sesuaikan langsung dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Dapatkan uji coba gratis software manufaktur Entis selama 30 hari penuh, untuk membantu Anda memahami fitur dan antarmuka dari software Entis. Hubungi tim Pinnacle Tech Vision langsung melalui link berikut ini, atau dengan meng klik tombol CTA yang ada di bawah ini untuk mendapatkan kesempatan uji coba gratis.