Perbedaan Cycle Time Dan Lead Time untuk Bisnis Makin Efisien
Terdapat beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan efisiensi produksi, diantaranya adalah cycle time dan lead time. Pemahaman yang baik terhadap perbedaan cycle time dan lead time dapat berdampak signifikan dalam mencapai efektivitas produksi yang lebih baik pada bisnis.
Selain itu, mengetahui perbedaan cycle time dan lead time juga dapat membantu sebuah bisnis dalam mempercepat proses produksi dan pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai definisi, perbedaan, dan pentingnya membedakan cycle time dan lead time.
Apa Itu Cycle Time Dan Lead Time?
Cycle time merujuk pada waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus penuh dari suatu proses produksi dari awal hingga selesai. Pengukuran waktu ini memiliki peran penting dalam manajemen operasional karena dapat membantu mengukur efisiensi proses produksi.
Sedangkan lead time merupakan waktu total yang dibutuhkan mulai dari awal permintaan atau inisiasi sampai penyelesaian suatu proses. Lead time mencakup seluruh durasi mulai dari pemesanan produk oleh pelanggan hingga produk selesai dan sudah diterima oleh pelanggan.
Jadi, bisa dikatakan bahwa perbedaan cycle time dan lead time terletak pada cakupan waktu yang diukur. Cycle time mengukur waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus proses produksi, sedangkan lead time mencakup keseluruhan waktu yang dibutuhkan dari pesanan diterima hingga pengiriman.
Walaupun begitu, dua hal ini tetap saling berkaitan terlepas dari perbedaan cycle time dan lead time. Cycle time yang efisien akan secara signifikan mempengaruhi penurunan lead time keseluruhan. Dengan kata lain, mempercepat proses produksi satu unit akan secara langsung berkontribusi pada penyelesaian pesanan yang lebih cepat.
Perbedaan Cycle Time Dan Lead Time
Seperti yang sudah sedikit kita bahas sebelumnya, salah satu perbedaan cycle time dan lead time adalah terletak di cakupan waktunya. Namun, masih ada beberapa perbedaan lain di bagian tertentu yang perlu anda ketahui. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai perbedaannya:
Pengertian
Cycle time dapat didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu proses produksi. Ini dapat berarti waktu yang diperlukan untuk memproses bahan baku menjadi produk jadi, mulai dari tahap persiapan hingga produk siap untuk dikirimkan ke pelanggan.
Sedangkan lead time adalah jumlah waktu total mulai dari saat pesanan diterima hingga pelanggan menerima produknya, termasuk waktu tunggu, proses produksi, dan pengiriman. Dengan begitu, bisa dikatakan lead time memberikan gambaran menyeluruh mengenai waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Cakupan Waktu
Seperti yang sudah sedikit kita bahas sebelumnya, cycle time dan lead time memiliki perbedaan dalam cakupan waktunya. Cycle time hanya mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proses produksi, tanpa memperhitungkan faktor eksternal seperti waktu tunggu atau pengiriman.
Sedangkan lead time mencakup total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pesanan dari awal hingga selesai, termasuk waktu pemrosesan produksi, waktu tunggu, dan waktu pengiriman. Ini berarti lead time dapat memberikan informasi lengkap terkait waktu yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Fokus
Cycle time lebih berfokus pada efisiensi internal dengan tujuan mempercepat dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk setiap proses produksi yang terjadi. Ini membantu sebuah bisnis dapat meningkatkan jumlah produk yang dapat diproduksi dalam periode tertentu.
Sedangkan lead time lebih berfokus pada perspektif pelanggan atau total waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Ini dapat membantu sebuah bisnis dalam memastikan waktu respons yang cepat mulai dari pemesanan pelanggan hingga pengiriman produk.
Baca juga: “6 Cara Menghitung Safety Stock dengan Akurat dan Efisien“
Penggunaan
Cycle time biasanya digunakan dalam konteks pengelolaan internal, seperti produksi, pengembangan perangkat lunak, atau penyempurnaan proses manufaktur. Ini dikarenakan, cycle time dapat membantu mengidentifikasi gangguan yang terjadi dengan cepat dan mengoptimalkan aliran kerja proses produksi.
Sedangkan lead time biasanya lebih umum digunakan untuk menilai kinerja keseluruhan dari suatu proses seperti mengukur waktu yang dibutuhkan dari pesanan diterima hingga produk dikirimkan. Dengan demikian, suatu bisnis dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk memenuhi ekspektasi pelanggan.
Waktu Tunggu
Cycle time umumnya tidak memperhitungkan waktu tunggu atau penundaan yang terjadi, karena hanya dapat digunakan untuk mengukur efisiensi proses produksi itu sendiri. Dengan begitu bisa dikatakan bahwa cycle time ini lebih fokus pada mengidentifikasi hambatan internal yang terjadi dalam proses.
Sedangkan lead time biasanya mencakup waktu tunggu atau jeda antara berbagai tahap proses, seperti waktu pengiriman bahan atau waktu persetujuan permintaan. Misalnya, dalam pembuatan sebuah produk, waktu lead time mencakup waktu pemesanan bahan baku, produksi, inspeksi kualitas, dan pengiriman produk.
Tujuan
Berikutnya perbedaan cycle dan lead time terletak pada tujuannya. Cycle time memiliki tujuan untuk membantu sebuah bisnis mengukur dan mengoptimalkan kecepatan proses produksi. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis dan output dalam proses produksi.
Sedangkan lead time memiliki tujuan untuk membantu sebuah bisnis dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan responsivitas terhadap permintaan pasar yang selalu berubah – ubah. Hal ini dapat membantu bisnis dalam memperkuat daya saingnya di pasar yang semakin kompetitif.
Pengaruh pada Persediaan
Cycle time dapat membantu sebuah bisnis dalam perencanaan kebutuhan produksi dan pengelolaan persediaan internal. Hal ini meminimalisir terjadinya kendala dalam proses produksi terkait kekurangan atau kelebihan persediaan bahan baku, sehingga dapat mengurangi waktu tunggu yang terjadi.
Sedangkan lead time mempengaruhi tingkat persediaan yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu. Dalam bisnis dengan permintaan yang cukup banyak, lead time yang panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya kekurangan stok hingga menyebabkan kehilangan pelanggan.
Mengapa Penting Membedakan Cycle Time Dan Lead Time
Memahami perbedaan cycle time dan lead time penting untuk diketahui karena keduanya memberikan cakupan yang berbeda dalam mengukur efisiensi dan efektivitas manajemen proses bisnis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemahaman ini cukup krusial dalam dunia bisnis:
Identifikasi Kendala yang Lebih Mudah
Mengetahui cycle time dapat membantu anda dalam melacak bagian mana dalam proses produksi yang terkendala dengan mudah. Hal ini memungkinkan anda untuk dapat segera mengambil tindakan perbaikan secepat mungkin, sehingga proses produksi dapat kembali berjalan lancar.
Baca juga: “3 Cara Menghitung Reorder Point yang Efektif untuk Bisnis“
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Mengetahui lead time dapat memudahkan anda dalam mendapatkan gambaran secara lengkap mengenai waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Dengan mengelola lead time secara efektif, memungkinkan bisnis anda untuk memberikan estimasi waktu pengiriman yang lebih akurat, sehingga kepuasan pelanggan meningkat.
Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Mengetahui perbedaan cycle time dan lead time, dapat membantu anda dalam pengambilan keputusan. Anda dapat menentukan keputusan bisnis yang lebih baik terkait perencanaan produksi, manajemen persediaan, dan pengembangan produk baru berdasarkan data cycle time dan lead time yang akurat.
Meningkatkan Fleksibilitas
Dengan memahami cycle time dan lead time, memungkinkan bisnis anda untuk dapat lebih cepat beradaptasi dengan perubahan permintaan pasar. Anda dapat dengan melakukan perencanaan terkait penyesuaian kapasitas produksi untuk memenuhi lonjakan permintaan secara tiba-tiba.
Optimalkan Cycle Time dan Lead Time dengan Pinnacle Tech Vision!
Itulah tadi pembahasan mengenai cycle time dan lead time yang penting untuk anda ketahui. Dengan mengetahui perbedaan cycle time dan lead time, anda dapat mengoptimalkan seluruh proses produksi dan mencapai target bisnis anda dengan lebih cepat dan efektif.
Selain memahami perbedaan cycle time dan lead time, anda juga perlu mengoptimalkannya untuk meningkatkan efisiensi produksi. Salah satu cara untuk membantu anda menjaga cycle time dan lead time tetap optimal adalah menggunakan aplikasi bisnis dari Pinnacle Tech Vision.
Pinnacle Tech Vision siap menyediakan aplikasi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan bisnis anda. Dengan fitur unggulan, aplikasi ini dapat menjadi sebuah solusi tepat dalam membantu mengoptimalkan berbagai proses produksi dalam bisnis anda.
Segera konsultasikan kebutuhan anda dan dapatkan kesempatan untuk mencoba demo aplikasinya secara gratis dengan mengklik tombol di bawah ini.