Management

8 Metode Inventory Management untuk Pengelolaan Stok

metode inventory management

Metode Inventory Management merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan bisnis, terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi. Efisiensi dalam mengelola stok menggunakan metode inventory management tidak hanya berdampak pada kelancaran operasional, namun juga dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. 

Stok yang berlebihan, jika tidak dikelola dengan metode inventory management yang tepat, dapat mengikat modal dan meningkatkan biaya penyimpanan, sementara stok yang kekurangan dapat mengganggu proses produksi dan pelayanan pelanggan. 

Oleh karena itu, pemilihan metode inventory management yang tepat menjadi kunci dalam mencapai keseimbangan antara ketersediaan stok dan biaya penyimpanan.

Apa Itu Inventory Management?

Metode Inventory Management merupakan salah satu bagian penting dalam pengelolaan perusahaan. Bagian ini berfungsi untuk menjaga dan mengatur persediaan yang dimiliki perusahaan dengan efektif.

Metode Inventory Management mengacu pada proses pemesanan, penyimpanan, penggunaan, dan penjualan inventaris perusahaan. Hal ini mencakup pengelolaan bahan mentah, komponen, produk jadi, pergudangan dan pemrosesan barang tersebut.

Beberapa aktivitas dalam metode inventory management meliputi cara memperoleh persediaan, menyimpannya, hingga memanfaatkan persediaan tersebut. Persediaan ini bisa berupa bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, atau suku cadang.



Manfaat Software Inventory Management

Metode Inventory Management menawarkan berbagai manfaat signifikan dalam pengelolaan persediaan perusahaan. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari penerapan metode ini melalui software:

Peningkatan Akurasi Data

Metode Inventory Management yang didukung oleh software membantu mengurangi kesalahan manusia dengan mengotomatisasi pencatatan dan pelacakan inventaris, sehingga memastikan data yang lebih akurat mengenai stok yang tersedia.

Efisiensi Operasional

Dengan otomatisasi proses pemesanan, penyimpanan, dan pengelolaan stok, metode inventory management ini mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk tugas-tugas manual, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Pengendalian Biaya

Metode Inventory Management memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengelola tingkat persediaan secara lebih efektif, menghindari overstocking dan understocking, yang pada gilirannya dapat mengurangi biaya penyimpanan dan kerugian.

Analisis dan Laporan

Software yang menerapkan metode inventory management menyediakan alat analisis dan laporan, memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pola permintaan, kinerja persediaan, dan tren pasar. Ini mendukung perencanaan strategis dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Peningkatan Manajemen Rantai Pasokan

Metode Inventory Management memfasilitasi koordinasi yang lebih baik dengan pemasok dan distributor melalui fitur pelacakan dan manajemen pasokan, sehingga mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan stok.

Pengelolaan Multi-Gudang

Bagi perusahaan dengan beberapa lokasi gudang, metode inventory management memungkinkan pemantauan dan pengelolaan persediaan di berbagai lokasi secara terpusat, meningkatkan visibilitas dan kontrol.

Peningkatan Layanan Pelanggan

Dengan memastikan ketersediaan stok yang tepat dan mengurangi waktu pemrosesan pesanan, metode inventory management membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi waktu tunggu.

Integrasi dengan Sistem Lain

Banyak software yang menggunakan metode inventory management dapat diintegrasikan dengan sistem lain seperti akuntansi, penjualan, dan CRM, menciptakan alur kerja yang lebih terhubung dan efisien.

Pemantauan Real-Time

Metode Inventory Management memungkinkan pemantauan dan pembaruan data persediaan secara real-time, membantu merespons perubahan permintaan dan kondisi pasar dengan cepat.

Penyederhanaan Proses Audit

Fitur pencatatan dan pelaporan yang lengkap dalam metode inventory management memudahkan proses audit persediaan, membantu memastikan kepatuhan dan akurasi dalam pelaporan.

8 Metode Inventory Management

Setiap bisnis memiliki karakteristik, sehingga tidak ada satu metode manajemen inventaris yang cocok untuk semua. Pemilihan metode yang tepat akan sangat bergantung pada jenis produk, volume penjualan, tingkat permintaan, dan sumber daya yang tersedia. Berikut metode  inventory management yang sering digunakan.

Metode EOQ (Economic Order Quantity)

Metode Economic Order Quantity, atau sering disebut sebagai metode kuantitas pesanan ekonomi, merupakan salah satu teknik pengelolaan persediaan yang fokus pada optimasi jumlah pesanan. 

Metode ini berfungsi untuk menentukan jumlah persediaan yang ideal untuk dipesan pada setiap waktu, guna meminimalkan total biaya persediaan yang meliputi biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.

Dalam metode EOQ, perusahaan memutuskan jumlah pesanan berdasarkan permintaan yang diterima, spesifikasi produk, dan jadwal penyelesaian. Proses ini dimulai dengan menentukan jumlah bahan yang dibutuhkan, spesifikasi bahan baku, serta harga bahan tersebut. 

Dengan perencanaan yang matang, perusahaan dapat memastikan bahwa jumlah persediaan yang dibeli tepat dan sesuai dengan kebutuhan, sehingga menghindari sisa bahan yang tidak perlu. 

Keuntungan dari metode ini termasuk pengurangan biaya pemeliharaan dan biaya gudang, karena perusahaan dapat menghindari pembelian yang berlebihan dan penyimpanan yang tidak perlu.

Metode MRP (Material Requirement Planning)

Metode Material Requirement Planning, atau perencanaan kebutuhan material, adalah teknik pengendalian dan perencanaan persediaan yang dirancang untuk memastikan ketersediaan bahan baku yang tepat waktu. 

Tujuan utama dari metode ini adalah untuk menjaga agar bahan baku selalu tersedia saat dibutuhkan, sekaligus meminimalkan jumlah persediaan yang harus disimpan. Metode MRP melibatkan beberapa tahap perencanaan, termasuk penjadwalan pembelian bahan, penjadwalan produksi, dan pengaturan waktu pengiriman persediaan. 

Dengan meminimalkan jumlah persediaan yang disimpan, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan dan memastikan bahan baku tidak mengalami kekurangan. Metode ini mengoptimalkan proses produksi dengan memastikan semua bahan yang diperlukan tersedia pada waktu yang tepat, mengurangi risiko gangguan produksi akibat kekurangan bahan.

Metode JIT (Just In Time)

Metode Just In Time, atau JIT, dikenal juga dengan istilah metode tepat waktu. Metode ini berfokus pada pengurangan atau penghilangan persediaan dengan tujuan agar perusahaan tidak menyimpan stok yang tidak diperlukan. 

Dengan metode JIT, perusahaan berusaha untuk memiliki persediaan yang mendekati nol, sehingga biaya terkait persediaan, seperti biaya penyimpanan dan pemeliharaan, dapat dikurangi.

Kendati perusahaan tidak memiliki persediaan, metode JIT masih memungkinkan produksi berjalan lancar. Hal ini dicapai dengan membangun hubungan yang kuat dengan pemasok bahan baku, sehingga bahan dapat dibeli dan disuplai tepat saat dibutuhkan. 

Dengan cara ini, jumlah persediaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi secara akurat, dan tidak ada sisa bahan yang tidak terpakai.

Metode Analisis ABC

Metode Analisis ABC adalah teknik pengelolaan persediaan yang mengelompokkan barang berdasarkan nilai dan pentingnya. Pengelompokan ini didasarkan pada nilai total dari persediaan, bukan harga per unit. 

Dengan metode ini, setiap item persediaan diberikan label sesuai dengan kelasnya: A, B, atau C, berdasarkan nilai kontribusinya terhadap total persediaan.

Kelas A: Barang dengan nilai tertinggi dan kontribusi terbesar terhadap total nilai persediaan. Biasanya, barang ini membutuhkan perhatian lebih dalam hal pengelolaan dan pemantauan.

Kelas B: Barang dengan nilai sedang. Pengelolaannya memerlukan perhatian, tetapi tidak sebanyak barang kelas A.

Kelas C: Barang dengan nilai rendah. Pengelolaannya cenderung lebih mudah karena volumenya tinggi tetapi nilai unitnya rendah.

Misalnya, dalam sebuah gudang, kayu dapat dikategorikan sebagai kelas A karena nilainya tinggi dan membutuhkan perlakuan khusus. Paku bisa dikategorikan sebagai kelas C karena meskipun jumlahnya banyak, penyimpanannya lebih sederhana.

Metode Periodic Review

Metode Periodic Review adalah teknik pengelolaan persediaan di mana pemesanan bahan dilakukan pada interval waktu yang tetap. Dengan jadwal pembelian yang teratur, perusahaan dapat memperkirakan biaya pengeluaran untuk bahan baku dan merencanakan anggaran dengan lebih baik.

Keuntungan dari metode ini termasuk kemudahan dalam pengelolaan karena proses administrasi yang sudah terjadwal rutin. Selain itu, metode ini membantu meredam fluktuasi permintaan bahan baku dengan menyediakan buffer persediaan yang memadai. 

Namun, metode ini juga memerlukan perusahaan untuk memiliki stok tambahan sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan permintaan mendadak.

Metode DSI (Days Sales of Inventory)

Metode Days Sales of Inventory (DSI) adalah strategi pengelolaan persediaan yang mengukur rata-rata hari persediaan tersedia untuk dijual. Dengan metode DSI, perusahaan dapat memantau dan mengoptimalkan persediaan secara real-time, memastikan stok selalu tersedia ketika dibutuhkan.

Metode ini membantu perusahaan dalam mengelola dan mengatur persediaan agar tidak berlebihan atau kurang, yang dapat mempengaruhi biaya dan pengiriman. Namun, DSI juga memiliki risiko, seperti ketidakpastian dalam perhitungan yang dapat mempengaruhi akurasi prediksi persediaan. 

Oleh karena itu, metode ini memerlukan pengawasan yang ketat dan penerapan yang hati-hati.

Metode FIFO (First In, First Out)

Metode First In, First Out (FIFO) adalah teknik pengelolaan persediaan di mana barang yang pertama kali masuk adalah barang yang pertama kali keluar. Metode ini sangat cocok untuk produk yang memiliki tanggal kedaluwarsa atau yang perputarannya cepat. 

Dengan FIFO, perusahaan dapat memastikan bahwa barang yang lebih lama disimpan akan digunakan atau dijual terlebih dahulu, mengurangi risiko kerugian akibat barang yang kadaluarsa atau usang.

Dengan memahami dan menerapkan berbagai metode inventory management ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan memastikan ketersediaan persediaan yang optimal untuk mendukung kegiatan produksi dan pelayanan pelanggan.

Ingin mengoptimalkan pengelolaan persediaan perusahaan Anda dengan solusi yang tepat? Pinnacle Tech Vision menawarkan berbagai metode inventory management yang dapat membantu Anda mencapai efisiensi dan pengendalian biaya yang lebih baik. 

Jangan lewatkan kesempatan untuk melihat bagaimana Pinnacle Tech Vision membantu bisnis Anda. Cobalah demo aplikasi Pinnacle Tech Vision secara gratis dan rasakan manfaatnya sendiri. 

Klik tombol di bawah ini untuk memulai dan lihat bagaimana Pinnacle Tech Vision dapat membantu Anda mengelola persediaan dengan lebih efektif.