Marketing & Sales

8 Keuntungan Umbrella Branding untuk Meningkatkan Citra Perusahaan

8 Keuntungan Umbrella Branding untuk Citra Perusahaan Anda

Umbrella branding merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan daya saing di pasar. Dengan strategi ini, perusahaan menggunakan satu merek utama untuk memayungi berbagai produk atau layanan.

Melalui adopsi yang tepat, ada banyak keuntungan umbrella branding yang dapat anda rasakan. Namun, sebelumnya anda perlu mempelajarinya lebih lanjut untuk benar-benar memahami konsep dan penerapannya.

Untuk itu, di artikel ini kami akan mengajak anda untuk mempelajari apa saja keuntungan umbrella branding secara lebih mendalam. Mulai dari pengertiannya, manfaatnya bagi bisnis, hingga contoh strategi penerapannya secara nyata. Mari simak pembahasannya selengkapnya!

Pengertian Umbrella Branding

Sebelum lebih jauh membahas keuntungan umbrella branding, mari kita kenali dulu dari definisinya. Apa itu umbrella branding? Umbrella branding adalah strategi pemasaran yang menggunakan satu nama merek untuk memayungi berbagai produk atau layanan.

Dengan demikian, setiap produk di bawah payung ini membawa identitas merek yang sama. Ini memudahkan konsumen untuk mengenali dan mempercayai produk tersebut. Keuntungan umbrella branding ini terutama terlihat dalam penghematan biaya pemasaran serta peningkatan brand equity, yang memperkuat citra perusahaan secara keseluruhan. 

Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan citra yang konsisten di berbagai lini produk yang ditawarkan. Anda pun bisa mendapatkan kemudahan untuk memasarkan produk baru, mengingat brand yang digunakan sudah mendapatkan kepercayaan masyarakat.



8 Keuntungan Umbrella Branding

Strategi umbrella branding memberikan sejumlah keuntungan signifikan bagi perusahaan. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai keuntungan umbrella branding yang dapat menguntungkan perusahaan anda.

Memperkuat Brand Recognition

Dengan umbrella branding, semua produk di bawah merek tersebut mendapatkan pengakuan yang sama dari konsumen. Misalnya, jika produk pertama berhasil menciptakan reputasi yang kuat, produk baru yang diluncurkan di bawah nama yang sama akan lebih mudah dikenali.

Ini membantu perusahaan dalam membangun reputasi merek yang kuat. Dengan adanya peluncuran produk baru pun pada akhirnya akan meningkatkan kehadiran perusahaan juga di pasar.

Mengurangi Biaya Promosi

Keuntungan lain dari umbrella branding adalah penghematan biaya promosi. Dengan satu merek yang digunakan untuk berbagai produk, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya iklan terpisah untuk setiap produk.

Misalnya, seperti yang dilakukan oleh Unilever, di mana merek utama digunakan untuk mempromosikan berbagai produk di kategori yang berbeda. Dalam contoh ini, biaya iklan dapat ditekan secara signifikan.

Membangun Kepercayaan Konsumen

Umbrella branding membantu membangun kepercayaan konsumen lebih cepat. Ketika konsumen memiliki pengalaman positif dengan satu produk, mereka cenderung mempercayai produk lain yang berada di bawah merek yang sama.

Sebagai contoh, konsumen yang percaya dengan produk sabun Dove kemungkinan besar akan percaya juga dengan produk shampoo Dove. Masyarakat cenderung berpikir produk dengan nama yang sama akan menawarkan kualitas dan nilai yang sama.

Mempercepat Waktu Pemasaran

Karena produk baru diluncurkan di bawah payung merek yang sudah dikenal, proses branding tidak memerlukan waktu yang lama. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mempercepat waktu pemasaran dan lebih cepat menarik perhatian konsumen.

Baca juga: “10 Cara Membangun Usaha Konveksi Sukses untuk Pemula

Mempermudah Ekspansi Produk

Dengan adanya keuntungan umbrella branding, perusahaan dapat lebih mudah memperkenalkan produk baru. Contohnya, Apple menggunakan strategi umbrella branding untuk produk-produknya seperti iPhone, iPad, dan Mac. Dengan brand yang sudah kuat, setiap produk baru yang diluncurkan diterima lebih cepat oleh pasar.

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Umbrella branding juga berperan besar dalam meningkatkan loyalitas pelanggan. Ketika konsumen puas dengan satu produk, mereka cenderung mencoba produk lain dari merek yang sama.

Ini menciptakan basis pelanggan yang setia. Contoh nyatanya bisa dilihat pada produk-produk P&G, di mana konsumen yang loyal terhadap Pampers cenderung mencoba produk P&G lainnya.

Mendukung Diferensiasi Produk

Meskipun semua produk berada di bawah satu merek, perusahaan masih dapat membedakan setiap produk sesuai dengan kebutuhan pasar. Umbrella branding memungkinkan perusahaan mengedepankan karakteristik unik dari setiap produk tanpa meninggalkan identitas merek utama.

Artinya, merek yang sama tidak serta merta meniadakan keunikan dari produk baru. Dengan umbrella branding, diferensiasi produk justru semakin bernilai karena memiliki kualitas yang sama di balik masing-masing keunikannya.

Meminimalkan Risiko Gagal

Keuntungan terakhir dari umbrella branding adalah meminimalkan risiko kegagalan produk baru. Ketika produk baru dirilis di bawah merek yang telah dikenal baik, kemungkinan kegagalan dapat ditekan.

Misalnya, jika konsumen sudah percaya pada merek Samsung, mereka lebih mudah menerima produk baru dari Samsung seperti ponsel, tablet, atau perangkat elektronik lainnya. Risiko meluncurkan produk di bawah nama Samsung tentu lebih kecil dibanding risiko peluncuran produk secara mandiri.

Contoh Strategi Umbrella Branding

Strategi umbrella branding telah banyak diterapkan oleh perusahaan besar dan terbukti efektif dalam meningkatkan nilai merek. Berikut adalah beberapa contoh nyata dari keuntungan umbrella branding dalam penerapannya.

Produk yang Beragam di Bawah Satu Nama Merek

Unilever adalah contoh sukses dalam menerapkan umbrella branding. Dengan menggunakan satu merek utama, Unilever memasarkan berbagai kategori produk, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga perawatan pribadi. Hal ini memperkuat citra Unilever sebagai merek yang dapat diandalkan dalam berbagai kategori produk.

Baca juga: “Apa Itu Employee Life Cycle dan Mengapa Penting untuk Perusahaan?

Ekstensi Produk dalam Kategori Baru

Apple adalah salah satu contoh perusahaan yang melakukan ekstensi produk dalam kategori baru di bawah satu merek besar. Produk seperti iPhone, iPad, dan Mac diperkenalkan dengan keunggulan yang sama namun dalam kategori produk yang berbeda, menjadikan Apple sebuah merek yang dikenal luas dan dipercaya.

Inovasi Produk dengan Fokus pada Brand Loyalty

Coca-Cola juga berhasil menggunakan umbrella branding untuk memperkenalkan berbagai varian produk minuman dengan tetap mempertahankan loyalitas konsumen. Coca-Cola Classic, Diet Coke, dan Coca-Cola Zero semuanya berada di bawah satu merek utama yang kuat, memberikan konsumen pilihan tanpa meninggalkan citra merek Coca-Cola.

Menjangkau Pasar Baru dengan Citra yang Kuat

Dengan memaksimalkan keuntungan umbrella branding, Samsung mampu merambah ke pasar yang berbeda tanpa kehilangan identitas mereknya. Produk-produk seperti televisi, peralatan rumah tangga, hingga perangkat mobile semuanya berada di bawah merek Samsung yang sama, memudahkan konsumen dalam mengenali dan mempercayai produk baru dari perusahaan ini.

Optimalkan Strategi Branding Anda dengan Software Pinnacle Tech Vision!

Demikian pembahasan tentang umbrella branding di artikel ini. Melalui contoh-contoh tadi, kita dapat melihat bagaimana keuntungan dari umbrella branding memberikan nilai tambah bagi perusahaan, terutama dalam membangun konsistensi dan kepercayaan konsumen di berbagai kategori produk.

Jika anda ingin menerapkan strategi umbrella branding pada bisnis anda, pastikan anda mendapatkan dukungan teknologi yang tepat! Dengan dukungan fitur unggulan, aplikasi Pinnacle Tech Vision dapat membantu mengoptimalkan strategi branding bisnis anda secara efektif.

Segera konsultasikan kebutuhan software manajemen persediaan barang anda dengan kami dan dapatkan uji coba aplikasinya secara gratis. Klik tombol di bawah ini dan perkuat strategi branding bisnis anda sekarang!