Manufacturing

9 Cara Mengurangi Downtime Mesin untuk Efisiensi Operasional

cara mengurangi downtime mesin

Kerusakan mesin dapat menyebabkan downtime yang menghambat proses produksi hingga pembengkakan biaya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengurangi downtime mesin yang tepat.

Ada banyak cara untuk dapat mengurangi downtime mesin yang perlu anda ketahui. Misalnya seperti melakukan pemeliharaan mesin secara berkala hingga menjaga kondisi lingkungan kerja mesin. Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi mesin agar tetap berfungsi normal sehingga terhindar dari downtime.

Di kesempatan ini, kami akan menjelaskan kepada anda secara lebih lengkap mengenai apa saja penyebab downtime dan cara mengurangi downtime mesin. Setelah membaca artikel ini, diharapkan dapat menambah informasi anda mengenai cara untuk mengurangi dampak dari downtime mesin.

Penyebab Downtime Mesin

Sebelum mengetahui bagaimana cara mengurangi downtime mesin, akan lebih baik untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja yang menjadi penyebab mesin mengalami downtime. Berikut penjelasan dari beberapa penyebab umum yang membuat mesin downtime, antara lain meliputi:

Kerusakan Komponen

Kerusakan komponen pada mesin menjadi salah satu penyebab umum mesin mengalami downtime. Komponen mesin yang mengalami kerusakan, aus, atau malfungsi seperti bantalan rusak, gearbox macet, hingga rantai putus dapat membuat mesin berhenti beroperasi hingga dilakukan perbaikan.

Mesin Mengalami Panas Berlebih

Mesin yang beroperasi secara terus menerus dalam kondisi suhu melebihi batas normal dapat mengalami panas berlebih dan dapat menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera diatasi. Hal ini biasanya terjadi karena adanya sistem pendingin pada mesin yang tidak berfungsi dengan baik.

Selain itu, sistem pendingin ruangan yang tidak memadai atau tidak berfungsi dengan baik juga dapat menyebabkan mesin mengalami panas berlebih hingga mati. Hal ini berlaku pada mesin yang memerlukan tempat dengan suhu tertentu agar beroperasi dengan baik.

Masalah Kelistrikan

Gangguan kelistrikan seperti pemadaman listrik, tegangan listrik yang tidak stabil, atau masalah pada komponen elektronik dalam mesin menyebabkan mesin dapat mengalami downtime. Hal ini membuat mesin dapat berhenti secara tiba – tiba di tengah proses produksi atau kesulitan saat dihidupkan kembali.

Human Error

Kesalahan pengoperasian mesin yang dilakukan oleh operator dapat menyebabkan mesin mengalami downtime. Pengaturan parameter mesin yang tidak sesuai atau pengoperasian yang tidak sesuai dengan prosedur yang ada, dapat menyebabkan kerusakan pada mesin, sehingga mengharuskan mesin untuk berhenti beroperasi.

Kerusakan Software

Kerusakan software seperti adanya bug atau kegagalan update dapat membuat downtime pada mesin yang dioperasikan melalui sebuah sistem aplikasi. Kerusakan software ini membuat mesin tidak dapat merespon dengan baik perintah yang dimasukkan hingga dapat berhenti berfungsi.

Overload

Mesin yang dipaksa untuk tetap beroperasi dengan beban melebihi batas seharusnya dapat menjadi salah satu penyebab mesin mengalami downtime. Karena hal ini dapat membuat komponen pada mesin menjadi lebih cepat mengalami kerusakan, keausan, hingga menyebabkan mati total.

Kurangnya Persediaan Spare Parts

Mesin yang mengalami kerusakan perlu diperbaiki agar dapat berfungsi seperti semula, termasuk penggantian komponen jika diperlukan. Persedian suku cadang yang kurang, membuat mesin tidak boleh digunakan dalam kurun waktu yang lama hingga suku cadang tersedia kembali dan dipasang.

Korosi

Mesin yang dipaksa bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak bagus seperti di lingkungan yang sangat lembab, berdebu, atau bersifat korosi dapat menyebabkan lebih cepat rusak. Hal ini memungkinkan mesin dapat mengalami kerusakan parah hingga mati total, sehingga menyebabkan downtime.

Masalah Jaringan

Salah satu penyebab yang mengharuskan anda untuk dapat menerapkan cara mengurangi downtime mesin adalah masalah jaringan. Permasalahan jaringan seperti WiFi tidak terdeteksi dapat membuat mesin yang beroperasi menggunakan sistem kendali terpusat dapat berhenti berfungsi mendadak karena tidak dapat menerima perintah.

Kurangnya Pelumasan

Kurangnya bahan pelumas seperti oli yang tidak mencukupi atau jenisnya tidak sesuai dapat menyebabkan setiap komponen bergerak pada mesin mengalami gesekan yang berlebihan. Hal ini menyebabkan mesin menjadi lebih cepat mengalami kerusakan yang menyebabkan downtime.

Bahan Bakar Habis

Mesin yang masih menggunakan bahan bakar seperti solar untuk beroperasi dapat berhenti berjalan karena kehabisan bahan bakar atau adanya kebocoran tangki bahan bakar. Hal ini membuat mesin berhenti berfungsi dan mengalami downtime hingga permasalahan bakar dapat teratasi.



9 Cara Mengurangi Downtime Mesin

Untuk mengatasi beberapa penyebab downtime tadi, terdapat beberapa cara mengurangi downtime mesin yang dapat anda gunakan dalam mengurangi dampaknya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi downtime pada setiap mesin produksi anda, antara lain: 

Lakukan Pemeriksaan

Melakukan pemeriksaan atau audit secara berkala menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi downtime dalam jangka panjang. Hal ini berguna untuk mendeteksi peralatan yang sudah terlalu tua hingga suku cadangnya pun sulit ditemukan dan sekaligus ditentukan solusinya.

Menghitung Kerugian Saat Downtime

Sebaiknya selalu hitung kerugiaan saat downtime terjadi seperti jumlah barang yang tidak diproduksi, biaya perbaikan mesin, hingga jam kerja yang harus disusun ulang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kerugian yang timbul saat downtime sekaligus mengurangi dampaknya.

Memasang Alat Deteksi Kerusakan

Pasangkan alat sensor yang mampu mendeteksi adanya kerusakan pada setiap mesin. Hal ini dilakukan agar saat ada mesin yang mengalami kerusakan, alat ini akan segera memberitahu anda dan dapat dilakukan perbaikan segera, sehingga waktu downtime berkurang.

Manfaatkan Sistem Pelaporan

Anda bisa menggunakan aplikasi dari Pinnacle Tech Vision untuk mengetahui laporan mengenai aktivitas mana saja yang terganggu karena adanya kerusakan mesin. Hal ini dapat membantu anda dalam menentukan keputusan dalam mengurangi dampak yang ditimbulkan dari downtime.

Meminta Bantuan Penyedia

Pada umumnya setiap mesin atau software yang anda gunakan dalam proses produksi, berasal dari berbagai macam penyedia. Pastikan setiap kontak dari penyedia ini dapat anda hubungi untuk meminta bantuan perbaikan jika teknisi anda kesulitan mengatasi kendala yang terjadi.

Menyusun Jadwal Pemeliharaan Secara Berkala

Cara mengurangi downtime mesin berikutnya adalah dengan membuat jadwal pemeliharaan mesin secara berkala. Pemeliharaan mesin secara berkala perlu dilakukan agar komponen pada mesin tetap terjaga dengan baik. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan pada mesin, sehingga downtime berkurang.

Melakukan Backup

Melakukan backup menjadi salah satu langkah yang penting, terutama jika anda memiliki mesin yang dioperasikan melalui aplikasi. Pemulihan cepat dari backup tanpa harus menunggu perbaikan, dapat mengurangi dampak downtime yang ditimbulkan oleh kerusakan aplikasi atau kehilangan data aplikasi.

Memastikan Kolaborasi yang Baik

Komunikasi yang baik antara tim produksi, tim pemeliharaan, dan manajemen dapat membuat informasi adanya kerusakan mesin dapat disampaikan dengan cepat. Hal ini memungkinkan kebutuhan perbaikan atau pemeliharaan mesin dapat dilakukan secepat mungkin, sehingga mengurangi downtime yang terjadi.

Meningkatkan Lingkungan Kerja Mesin

Anda perlu menjaga kondisi dari setiap ruangan kerja mesin. Pastikan ruangan dalam kondisi yang baik dan bebas dari debu maupun kotoran atau zat yang dapat merusak mesin. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko downtime yang diakibatkan faktor lingkungan.

Mengurangi Downtime Mesin dengan Aplikasi dari Pinnacle Tech Vision!

Itulah tadi pembahasan mengenai penyebab dan cara mengurangi downtime mesin. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, anda dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh downtime. Anda juga bisa menggunakan aplikasi dari Pinnacle Tech Vision untuk mengelola downtime mesin secara lebih efektif.

Aplikasi dari Pinnacle Tech Vision dapat menjadi salah satu cara mengurangi downtime mesin yang dapat anda gunakan. Fitur-fitur unggulan yang tersedia pada aplikasi ini dapat membantu perusahaan anda dalam menjaga kondisi setiap mesin produksi agar tetap berfungsi dengan baik.

Segera rasakan bagaimana aplikasi dari Pinnacle Tech Vision dapat mengurangi dampak dari downtime mesin di perusahaan anda segera. Konsultasikan kebutuhan aplikasi anda dengan mengklik tombol di bawah ini dan dapatkan uji coba aplikasinya secara gratis.