Manfaat Sistem Supply Chain Management Untuk Industri Farmasi
Sistem Supply Chain Management Untuk Industri Farmasi – Sesuai dengan Namanya, SCM atau Supply Chain Farmasi merupakan sebuah proses. Yang berfungsi untuk mengoptimalkan manajemen aliran produk farmasi dari pihak produsen, kepada konsumen akhir atau pelanggan.
Optimasi supply chain farmasi sendiri melibatkan koordinasi & integrasi berbagai tahap supply chain. Seperti halnya produksi, pengiriman, pergudangan, hingga distribusi obat obatan. Melakukan optimasi sendiri bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan sistem supply chain management industri farmasi.
Dalam penggunaannya sendiri, sistem supply chain management industri farmasi berfungsi untuk memastikan supply obat obatan bisa datang di waktu dan tempat yang tepat. Selain itu, sistem supply chain management industri farmasi juga dapat memastikan keamanan dan kualitas dari obat obatan.
Selama dalam perjalanan dari produsen kepada konsumen. Itulah mengapa, sistem supply chain management industri farmasi bisa menjadi solusi Perusahaan yang tidak boleh Anda lewatkan peran dan keunggulannya.
Apa Itu Sistem Supply Chain Management Industri Farmasi
Singkatnya, supply chain management industri farmasi merupakan sebuah cara untuk memastikan ketersediaan obat selalu terpenuhi. Dalam waktu, dan juga dengan jumlah obat yang sesuai. Hal ini melibatkan beberapa aspek, seperti halnya koordinasi yang baik dari berbagai pihak. Seperti halnya produsen, apotek, distributor, dan pihak lainnya.
Tak hanya itu, supply chain management industri farmasi juga memiliki tujuan untuk memastikan kualitas obat agar selalu terjaga. Dengan adanya pengawasan dan kontrol mulai dari tahap produksi, transportasi, penyimpanan, dan juga distribusi obat agar sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Dalam supply chain management industri farmasi sendiri, ada beberapa tantangan yang harus Anda atasi nantinya. Mulai dari kekurangan persediaan obat obatan, kelebihan persediaan obat yang bisa berujung pada kadaluwarsa, biaya logistic yang tinggi, serta aturan dan regulasi yang sangat kompleks.
Karena itulah, sistem supply chain management industri farmasi sendiri dilengkapi dengan berbagai fitur penting. Seperti halnya:
Baca Juga : Peran Penting Sistem Supply Chain Produk Bodi Mobil
Fitur Penting Pada Sistem Supply Chain Management Industri Farmasi
Pada industri farmasi sendiri, sistem supply chain management industri farmasi memiliki berbagai macam fitur penting. Yang dapat memaksimalkan manajemen SCM farmasi, dan juga mengatasi beberapa tantangan dalam bidang industri tersebut. Beberapa fitur penting yang ada pada sistem supply chain management industri farmasi tersebut meliputi:
Manajemen Persediaan
Pertama, sistem supply chain management industri farmasi menyediakan fitur manajemen persediaan. Yang mampu mengelola berbagai aspek seperti bahan baku, obat obatan, dan juga produk jadi, agar tidak terjadi understocking dan overstocking.
Pelacakan Produk
Selain itu, sistem supply chain management industri farmasi juga menyediakan fitur pelacakan yang kuat untuk memantau pergerakan dari bahan baku ataupun produk jadi. Mulai dari tahap awal produksi, hingga pada distribusi akhir. Sehingga, Anda dapat memastikan kualitas, keamanan, dan juga keaslian produk dengan akurat.
Manajemen Permintaan
Sistem supply chain management industri farmasi juga memiliki fitur yang dapat memprediksi permintaan pasar dan mengelola produksi obat obatan. Agar sesuai dengan permintaan pasar yang sudah Anda antisipasi.
Kolaborasi dengan Pemasok
Industri food and Beverage sendiriAdanya sistem supply chain management industri farmasi juga dapat membantu untuk membangun kolaborasi yang kuat dengan supplier bahan baku. Dengan begitu, Anda dapat memastikan dan memantau kualitas, ketersediaan, dan juga mengatur waktu pengiriman yang sesuai.memiliki tantangan yang cukup rumit, seperti halnya keamanan & kualitas pangan, manajemen persediaan yang optimal, serta supply chain yang terus berubah ubah. Sehingga, aplikasi SCM dapat membantu memastikan bahan baku yang segar, dan juga aman untuk pengolahan dan konsumsi.
Kualitas dan Kepatuhan
Tak hanya itu, sistem supply chain management industri farmasi juga memiliki fitur yang dapat memastikan hasil produksi sudah sesuai stAndar kualitas yang Anda tetapkan. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir melanggar aturan dan regulasi yang sangat ketat dalam Bidang farmasi.
Optimisasi Jaringan Distribusi
Sistem supply chain management industri farmasi juga memiliki fitur yang dapat membantu Anda untuk mengoptimalkan jaringan distribusi produk farmasi. Sehingga Anda dapat mencapai pihak konsumen dengan cepat dan efisien. Terlebih lagi dalam situasi darurat dan mendesak.
Teknologi Digital
Mengimplementasikan beragam teknologi baru terhadap Bisnis seperti Internet of Things (IoT), analitik data, ataupun juga kecerdasan buataan. Dapat meningkatkan transparansi, kecepatan informasi, dan juga keamanan data dalam supply chain farmasi.
Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP)
Adanya integrasi dengan sistem ERP pada supply chain management industri farmasi dapat membantu untuk memudahkan koordinasi. Antara operasional bisinis, dan juga berbagai macam data dari berbagai divisi yang ada di bisnis Anda. Mulai dari divisi produksi, hingga pada akuntansi agar kegiatan operasional bisa menjadi lebih efisien.
Manajemen Risiko
Dengan adanya strategi dan sistem yang dapat mengidentifikasi dan meminimalisir resiko dalam supply chain management industri farmasi. Dapat membantu Bisnis Anda terhindar dari berbagai kendala seperti pengiriman yang terlambat; resiko keamanan produk; ataupun juga kekurangan biaya dan bahan baku dalam proses produksi.
Sustainability (Keberlanjutan)
Terakhir, keuntungan dalam penggunaan sistem supply chain farmasi terletak pada aspek sustainability atau keberlanjutan. Yang mana Bisnis Anda nantinya dapat mempertimbangkan beberapa hal penting yang jarang diperhatikan oleh orang lain.
Misalnya saja dengan pengurangan limbah produksi, penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, ataupun juga praktik produksi yang lebih bertanggung jawab.
Baca Juga : SCM Pada Pabrik Sepatu Dapat Maksimalkan Produktivitas
Tantangan Industri Farmasi Tanpa Sistem Supply Chain Management
Operasional pada industri farmasi mungkin masih bisa berjalan tanpa menggunakan sistem SCM. Namun, perlu Anda ingat juga bahwa bisnis farmasi melibatkan banyak pihak, dan memiliki tantangannya sendiri agar operasional dapat berjalan dengan lancar dan efisien.
Baik itu dalam aspek pengadaaan, distribusi, produksi, dan juga pengiriman obat obatan. Selebihnya, beberapa tantangan yang akan Anda rasakan tanpa penggunaan sistem supply chain farmasi meliputi:
Pengiriman Lambat dan Tidak Akurat
Tantangan yang sering menghambat bisnis tanpa adanya sistem supply chain farmasi adalah kecepatan dan ketepatan dalam pengiriman produk. Dalam lingkup bisnis farmasi, seringkali ada beberapa kebutuhan mendesak yang mengharuskan supply obat obatan bisa sampai tepat waktu.
Itulah mengapa, pengiriman yang cepat memiliki peran yang sangat penting dalam bisnis ini. Terlebih lagi saat ada keadaaan darurat layaknya serangan pandemi pada tahun 2020 yng lalu.
Secara menyeluruh, sistem supply chain farmasi sangat mengutamakan kecepatan dan ketepatan pengiriman obat obatan. Terutama untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan pelanggan yang sedang mendesak pada saat itu.
Melalui pengiriman yang cepat dan akurat tersebut, Anda tidak hanya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Namun juga dapat menjaga kualitas dan keamanan dari produk farmasi yang Anda kirimkan.
Sulit Mengatur dan Menjaga Kualitas Produk
Selain itu, tantangan lain dalam supply chain farmasi adalah dalam aspek pengaturan suhu dan kualitas produk. Untuk memastikan keamanan, efektivitas, integritas, dan juga adanya efek samping dari obat obatan yang dikirimkan kepada pelanggan.
Perlu Anda ketahui juga bahwa produk farmasi memang rentan terhadap perubahan suhu yang ekstrem dan tidak beraturan. Adanya paparan suhu tersebut dapat menurunkan kualitas obat, menghilangkan potensi terapeutik, serta menghilangkan manfaat dan kandungan obat tersebut hingga 100 persen.
Untuk menjaga kualitas dari obat obatan, perusahaan farmasi harus mematahui beberapa aturan dan regulasi yang sedang berlaku. Misalnya saja aturan Good Distribution Practice (GDP), ataupun Good Manufacturing Practice (GMP). Secara menyeluruh, pemeliharaan kualitas produk yang sesuai adalah kunci utama dalam supply chain farmasi.
Bisnis Jauh Lebih Terbatas Infrastruktur dan Jaringannya
Terakhir, tantangan yang mungkin saja Anda rasakan dalam supply chain farmasi adalah terkait infrastruktur dan jaringan bisnis. Dengan infrastruktur yang tidak memadahi, misalnya saja di daerah terpencil atau pelosok desa. Bisa menghambat pengiriman obat obatan penting ke area yang membutuhkan.
Ada kalanya, memiliki akses terhadap Gudang yang sesuai, sarana transportasi yang memadai, serta fasilitas logistic yang optimal. Dapat menjadi solusi untuk melancarkan distribusi obat obatan yang cepat dan efisien.
Selebihnya, untuk mengatasi keterbatasan jaringan dan infrastruktur dalam supply chain farmasi. Adalah hal penting bagi Anda untuk memprioritaskan kebutuhan pelanggan, dan selalu menjaga kualitas dan keamanan dari produk obat obatan.
Dengan mengatasi tantangan infrastruktur dan jaringan transportasi. Perusahaan farmasi dapat meningkatkan efisiensi mereka, dan mengirimkan obat obatan dengan lebih cepat dan tepat kepada pelanggan yang membutuhkan.
Baca Juga : Aplikasi Penjualan Motor Berbasis Web: Apa Saja Perannya?
Keuntungan Penggunaan Sistem Supply Chain Management Industri Farmasi
Setelah kita membahas beberapa tantangan dalam mengoptimasikan supply chain farmasi. Maka Anda juga harus mengetahui apa saja keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan sistem supply chain farmasi. Beberapa manfaat yang bisa Anda terima nantinya meliputi:
Waktu Transit dan Pengiriman Jadi Lebih Efisien
Dalam industri farmasi, pengiriman yang cepat dan tepat waktu memiliki peran yang penting, guna memastikan ketersediaan obat obatan yang dibutuhkan. Tak hanya dapat mempersingkat waktu transit dan memastikan pengiriman sampai tepat waktu.
Optimasi supply chain farmasi juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan secara tidak langsung. Di era yang sudah serba modern ini, persaingan bisnis sudah menjadi lebih ketat. Sehingga peningkatan efisiensi pengiriman dan waktu transit supply chain farmasi bisa jadi hal yang sangat penting.
Selain itu, Perusahaan farmasi juga harus selalu mencari cara untuk memaksimalkan produksi dan distribusi produk mereka kepada pelanggan. Dengan penggunaan teknologi terbaru, adanya kolaborasi dengan mitra logistik yang hAndal, serta dengan mengadopsi praktik SCM terbaik yang ada.
Meminimalisir Biaya Operasional Perusahaan Farmasi
Selain itu, melakukan optimasi pada supply chain farmasi juga dapat membantu perusahaan untuk meminimalisir biaya operasional. Dalam indsutri farmasi, biaya operasional yang efisien dan penggunaan sumber daya yang tepat bisa menjadi hal yang sangat penting. Untuk menjaga profitabilitas perusahaan dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Tak hanya berperan dalam menjaga finansial dan lingkungan saja, meminimalisir biaya operasional juga dapat meningkatkan citra dan menjaga nama baik perusahaan farmasi. Terutama di era yang mana sudah semakin banyak masyarakat yang peduli pada lingkungan. Sehingga, usaha untuk meminimalisir biaya operasional dan menghemat sumber daya, bisa menjadi nilai plus tersendiri di mata pelanggan, masyarakat umum, ataupun mitra bisnis.
Mengurangi Resiko Kesalahan Produksi dan Kerusakan Obat Obatan
Pada industri logistik, produk farmasi harus melalui pengelolaan dan pengiriman yang penuh perhitungan. Karena sedikit kesalahan dan kerusakan saja dapat menimbulkan masalah yang sangat serius pada kualitas, keamanan, dan efektivitas obat tersebut kepada pelanggan.
Secara keseluruhan, meminimalisir resiko kesalahan dan kerusakan produk pada proses optimasi supply chain farmasi dapat memberikan manfaat yang signifikan. Hal tersebut dapat membantu Anda dalam menjaga kualitas dan integritas produk; meminimalisir biaya penggantian dan kerugian terkait; serta meningkatkan kepuasan pelanggan dan reputasi Perusahaan.
Pemantauan dan Kelola Inventaris Bisa Jadi Lebih Optimal
Keuntungan terakhir dalam penggunaan sistem supply chain farmasi adalah dapat meningkatkan akurasi dalam pemantauan dan pengelolaan inventaris. Karena dalam industri farmasi sendiri, tata kelola inventaris dan pemantauan inventaris yang akurat memiliki peran yang sangat penting untuk mengelola persediaan obat obatan dengan efisien.
Baca Juga : Perhitungan Lebih Akurat Dengan Aplikasi Untuk Rekap Penjualan
Tips Memilih Sistem Supply Chain Management Industri Farmasi
Setelah mengetahui besarnya keuntungan yang bisa Anda peroleh dalam pengelolaan SCM industri farmasi yang efisien. Tentunya dapat memberikan gambaran bahwa pemilihan sistem supply chain farmasi merupakan hal yang penuh dengan pertimbangan dan perhitungan.
Karenanya, beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan dalam memilih sistem supply chain farmasi yakni. Meliputi:
Identifikasi Kebutuhan Bisnis
Hal pertama yang bisa Anda pertimbangkan dalam memilih sistem supply chain farmasi adalah dengan menganalisa kebutuhan bisnis Anda secara menyeluruh. Dalam industri farmasi sendiri, ada beberapa kebutuhan unik yang harus Anda perhatikan dengan baik. Seperti regulasi dan aturan yang ketat, pelacakan produk sewaktu waktu, dan juga manajemen persediaan yang kompleks.
Pemilihan Vendor dan Sistem
Selanjutnya, Anda harus memilih vendor sistem supply chain farmasi dengan pengalaman dan jam terbang yang tinggi dalam industri farmasi dan perkembangan teknologi. Anda juga dapat melakukan demo sistem dengan vendor pilihan Anda, untuk memastikan bahwa sistem yang mereka sediakan tersebut sudah benar benar sesuai dengan kebutuhan Bisnis Anda.
Skalabilitas dan Integrasi
Pastikan juga bahwa sistem supply chain farmasi dapat berkembang, sesuai dengan bertumbuhnya Perusahaan Anda. Baik itu dalam aspek ukuran Perusahaan, ataupun juga kompleksitas.
Selain itu, periksa juga kemampuan integrasi dari sistem supply chain farmasi. Dan pastikan bahwa sistem SCM tersebut dapat menyatu dengan sistem lain yang sudah ada di perusahaan Anda. Seperti halnya sistem manajemen inventaris, sistem pelacakan produk, ataupun juga sistem ERP.
Kepatuhan dan Keamanan
Ada baiknya juga Anda memilih sistem supply chain farmasi yang bisa membantu Perusahaan Anda. Untuk mematuhi berbagai regulasi farmasi yang berlaku saat ini. Seperti halnya GMP, FDA, GDP, dan lain lain.
Tak hanya itu, perhatikan juga tingkat keamanan data dari sistem supply chain farmasi. Sehingga informasi yang bersifat sensitive dan privat tidak mudah bocor dan diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Analisis Biaya
Selanjutnya, hal lain yang harus Anda pertimbangkan dalam pemilihan sistem supply chain farmasi yaitu berkaitan dengan biaya & ROI untuk sistem tersebut. Anda dapat menghitung biaya untuk implementasi, pelatihan, maintenance, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan sistem.
Keselarasan dengan Rencana Strategis
Terakhir, pastikan Anda memilih sistem supply chain management industri farmasi yang dapat mendukung rencana strategis Perusahaan, untuk mencapai tujuan bisnis dalam jangka Panjang.