Apa Itu Multi Tenant Architecture dan Cara Kerjanya?
Perkembangan teknologi saat ini menuntut konsep pengembangan aplikasi yang mampu mendukung kebutuhan bisnis yang dinamis. Untuk mencapai hal itu dibutuhkan arsitektur perangkat lunak yang menawarkan efisiensi dan skalabilitas yang tinggi seperti multi tenant architecture. Itulah mengapa memahami apa itu multi tenant architecture menjadi penting.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami akan membantu anda mengetahui secara lebih dalam apa itu multi tenant architecture. Mulai dari pengertian multi tenant architecture, cara kerjanya, jenisnya, hingga manfaatnya. Langsung saja, mari simak selengkapnya berikut ini!
Apa Itu Multi Tenant Architecture?
Sebelum menuju ke pembahasan yang lebih dalam, mari kita ketahui terlebih dulu apa itu multi tenant architecture. Multi tenant architecture merupakan sebuah model perangkat lunak di mana satu aplikasi bisa melayani banyak pengguna atau tenant secara bersamaan.
Multi tenant architecture bisa dianalogikan seperti kos-kos an, di mana banyak orang tinggal dalam satu bagunan yang sama. Masing-masing punya kamar sendiri-sendiri yang aman dan privat, namun mereka saling berbagi fasilitas bersama seperti dapur, listrik, atau air.
Jadi bisa dikatakan bahwa sebuah aplikasi yang fiturnya bisa dipakai banyak pengguna secara bersamaan, tapi setiap pengguna tetap punya ruangnya sendiri-sendiri yang terpisah dan aman. Nah, itulah yang dimaksud dengan apa itu multi tenant architecture.
Multi tenant architecture ini sering diterapkan di aplikasi SaaS, layanan cloud, aplikasi enterprise, bahkan hingga video game online. Ini dikarenakan arsitektur ini menawarkan sejumlah keunggulan seperti efisiensi biaya hingga keamanan dan privasi data masing-masing penggunaannya.
Cara Kerja Multi Tenant Architecture
Untuk lebih memahami apa itu multi tenant architecture, mari kita bahas cara kerjanya. Cara kerja arsitektur ini melibatkan bagaimana software melayani beberapa pengguna secara bersamaan dengan menjaga isolasi data dan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi bagi setiap pengguna. Berikut adalah cara kerja multi tenant architecture selengkapnya:
Identifikasi Tenant
Setiap tenant atau pengguna akan diberikan identitas unik seperti ID pengguna khusus yang digunakan untuk membedakan satu pengguna dengan pengguna lainnya dalam aplikasi. Dengan begitu, saat ada pengguna masuk, sistem akan secara otomatis mencocokkan kredensialnya dengan ID penggunanya dan mengarahkannya ke lingkungan yang sesuai.
Isolasi Data Tenant
Multi tenant architecture memiliki cara kerja dimana setiap pengguna hanya dapat mengakses data mereka sendiri meskipun data pengguna lain berdada dalam software yang sama. Isolasi ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan privasi data setiap pengguna yang ada.
Kustomisasi Tenant
Setiap tenant atau pengguna dapat memiliki konfigurasi dan preferensi mereka sendiri seperti tema, bahasa, skema warna, pengaturan notifikasi, dan fitur-fitur yang diaktifkan. Sistem akan menyimpan seluruh informasi konfigurasi tadi dan menerapkannya saat tenant tersebut masuk dan mengakses aplikasi.
Manajemen Keamanan dan Autentikasi
Multi tenant architecture memiliki cara kerja dimana setiap permintaan dari tenant diperiksa untuk memastikan bahwa permintaan tersebut sah dan memang diizinkan untuk mengakses fitur tersebut. Ini bertujuan agar setiap data sensitif tenant dapat terlindungi dari akses yang tidak seharusnya dan tidak sah.
Pengoptimalan Sumber Daya Bersama
Cara kerja multi tenant architecture berikutnya adalah membantu membangun aplikasi dan infrastruktur sistem yang dapat menangani beban dari banyak tenant atau pengguna secara bersamaan. Hadirnya teknologi seperti load balancing dan auto scaling memastikan sumber daya dapat digunakan secara efisien dan terhindar dari penurunan kinerja.
Pembaruan Terpusat
Multi tenant architecture memiliki cara kerja yang membuat pembaruan aplikasi dapat dilakukan secara terpusat. Semua tenant yang menggunakan aplikasi tersebut akan secara otomatis menerima pembaruan dan peningkatan terbaru tanpa perlu repot-repot menginstalnya sendiri.
Pemantauan Tenant
Apa itu multi tenant architecture bekerja dengan memantau pemakaian sumber daya setiap tenant untuk mencegah penyalahgunaan sumber daya. Sistem akan memberikan notifikasi atau membatasi tenant yang menggunakan sumber daya berlebihan, sehingga kinerja aplikasi kembali stabil untuk semua tenant.
Baca juga: “7 Fitur Aplikasi Pembuat Slip Gaji yang Wajib Ada“
Jenis Multi Tenant Architecture
Dilihat dari cara implementasinya, apa itu multi tenant architecture dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik aplikasinya. Berikut adalah beberapa jenis utama dari multi tenant architecture yang bisa dijadikan pertimbangan, antara lain:
Shared Database, Shared Schema
Pada jenis ini, semua tenant akan menggunakan atau saling berbagi satu database yang sama dan menggunakan skema atau struktur data yang sama. Setiap tenant akan memiliki data yang dipisahkan secara logis dengan menggunakan ID tenant yang unik sebagai penandanya.
Jenis ini memiliki keuntungan seperti efisiensi biaya karena hanya membutuhkan satu database, mudah diimplementasikan, dan mudah dikelola. Walaupun begitu, jenis ini juga memiliki kekurangan dimana keamanan datanya lebih rendah dibandingkan jenis lain dan saat satu tenant mengalami masalah, bisa mempengaruhi tenant lain.
Single Database, Multiple Schema
Di jenis ini, semua tenant masih saling berbagi satu database, namun mereka memiliki skema atau struktur data yang terpisah. Setiap tenant memiliki skema mereka sendiri di dalam database yang sama. Ini memberikan tingkat isolasi data yang lebih tinggi dibandingkan dengan model sebelumnya.
Jenis ini memberikan keuntungan seperti isolasi data yang lebih baik dan lebih fleksibel dalam mengelola konfigurasi serta data tenant. Walaupun begitu, jenis ini memiliki kekurangan seperti pengelolaan skema yang lebih rumit karena terpisah dan masih ada potensi tenant lain terpengaruh saat ada satu tenant bermasalah.
Multiple Database, Shared Application
Pada jenis ini. semua tenant memiliki database nya masing-masing, namun mereka berbagi satu instance aplikasi. Ini berarti, setiap tenant menggunakan aplikasi yang sama tetapi mereka mengakses databasenya sendiri- sendiri yang terpisah secara fisik dari database tenant lain.
Jenis ini memberikan keuntungan seperti isolasi data yang sangat tinggi dan keamanan data yang lebih kuat. Walaupun begitu, jenis ini masih memiliki kekurangan seperti pengelolaan serta pemeliharaannya yang lebih rumit dan membutuhkan biaya yang tinggi dalam implementasinya.
Hybrid Multi Tenant Architecture
Jenis terakhir dari apa itu multi tenant architecture adalah hybrid multi tenant architecture. Jenis ini merupakan gabungan dari beberapa jenis multi tenant architecture yang telah dijelaskan sebelumnya. Beberapa tenant bisa berbagai database dan skema yang sama, sementara tenant lain memiliki database atau skema terpisah.
Jenis ini menawarkan keuntungan seperti fleksibilitas yang tinggi dan skalabilitas yang baik dalam mengakomodasi serta melayani kebutuhan yang beragam dari setiap tenant. Walaupun begitu, jenis ini memiliki kekurangan seperti pengelolaan yang lebih rumit karena gabungan dari beberapa jenis dan biayanya yang bisa bervariasi.
Baca juga: “Cara Upselling di Restoran yang Tepat untuk Meningkatkan Penjualan“
Manfaat Multi Tenant Architecture
Setelah sebelumnya kita mengetahui jenis dan pengertian dari apa itu multi tenant, mari kita bahas manfaatnya. Ternyata multi tenant architecture menawarkan banyak manfaat terutama untuk aplikasi yang melayani banyak tenant atau pengguna seperti layanan SaaS. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari menerapkan multi tenant architecture:
Efisiensi Biaya
Multi tenant architecture dapat membantu memangkas biaya operasional yang ada seperti biaya infrastruktur dan pemeliharan. Ini dikarenakan semua tenant atau pengguna menggunakan sumber daya dan aplikasi yang sama, bukan disediakan secara terpisah untuk setiap tenant.
Skalabilitas
Penerapan multi tenant architecture membuat banyak tenant untuk berbagai sumber daya infrastruktur yang sama. Ini membuat sumber daya yang digunakan pada aplikasi seperti penyimpanan dapat mudah disesuaikan untuk mendukung peningkatan jumlah tenant tanpa harus merubah atau menambah arsitektur.
Pengelolaan yang Lebih Mudah
Multi tenant architecture membuat semua tenant berbagai aplikasi yang sama, sehingga pembaruan dan pemeliharaan dapat dilakukan secara lebih efisien. Saat aplikasi perlu diperbarui, penyedia layanan hanya perlu menerapkan peningkatannya pada satu aplikasi untuk semua tenant.
Keamanan yang Canggih
Dengan menerapkan apa itu multi tenant architecture, data sensitif yang dimiliki tenant tetap dapat terlindungi dari akses yang tidak sah. Ini dikarenakan adanya mekanisme isolasi data yang kuat, sehingga setiap data tenant hanya dapat diakses oleh mereka sendiri meskipun mereka berbagi infrastruktur yang sama.
Tingkatkan Efisiensi Multi Tenant Architecture Anda dengan Solusi Software Pinnacle Tech Vision!
Itulah tadi penjelasan dari kami mengenai apa itu multi tenant architecture, cara kerjanya, jenisnya, dan manfaatnya. Dilihat dari berbagai keuntungan yang ditawarkannya, multi tenant architecture bisa menjadi pilihan yang menarik bagi banyak penyedia layanan yang ingin melayani banyak pengguna dengan efisien.
Pinnacle Tech Vision siap menyediakan kebutuhan software SaaS dengan dukungan multi tenant architecture yang dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan bisnis anda. Selain dapat menghemat biaya operasional yang dikeluarkan, software ini juga memiliki skalabilitas tinggi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bisnis anda.
Segera konsultasikan kebutuhan software anda bersama kami Pinnacle Tech Vision dengan mengklik tombol di bawah ini. Dapatkan kesempatan untuk menguji demo aplikasinya secara gratis selama 30 hari dan rasakan sendiri bagaimana solusi software dari kami dapat membantu memajukan bisnis anda.